SATE

                                           Sate




Sate (bahasa Jawaꦱꦠꦺtranslit. sateKBBIsatai)[9][10] adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate.[11] Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayamkambingdombasapibabikelincikuda, dan lain-lain.

Sate diketahui berasal dari JawaIndonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia.[12] Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti MalaysiaSingapuraFilipina, dan Thailand. Sate juga populer di Belanda karena dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.

Sate adalah hidangan yang sangat populer di Indonesia, dengan berbagai suku bangsa dan tradisi seni memasak (lihat Masakan Indonesia) telah menghasilkan berbagai jenis sate. Di Indonesia, sate dapat diperoleh dari pedagang sate keliling, pedagang kaki lima di warung tepi jalan, hingga di restoran kelas atas, serta kerap disajikan dalam pesta formal dan non-formal. Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep masing-masing di tiap daerah. Hampir segala jenis daging dapat dibuat sate. Sebagai negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang banyak.

Biasanya sate diberi saus, bisa berupa bumbu kecapbumbu kacang, atau yang lainnya, biasanya disertai acar dari irisan bawang merahmentimun, dan cabai rawit. Sate dimakan dengan nasi hangat atau bisa juga disajikan dengan lontong atau kupat ataupun hanya sate saja.

Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori dari Jepangshish kebab dari Turkishashlik dari Kaukasiachuanr dari Tiongkok, dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai peringkat ke-14 dalam World's 50 most delicious foods (50 Hidangan Paling Lezat di Dunia) melalui jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada 2011 


Asal mula :



Sate telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asal mula hidangan populer ini yang tercatat dalam petikan di buku Encyclopaedia of Chinese and Oriental Cookery:

"Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia".

Sate merupakan makanan yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.[14] kata Sate berasal dari bahasa Jawa dialek Ponoragan, yakni Sak Biting (dibaca Sak Beteng) yang berarti satu tusuk sedangkan di Madura pelafalannya menjadi Sati.[15][16] Sate baru diketahui oleh Batoro Katong selaku bupati Ponorogo pertama pada abad ke 15 setelah penaklukan Ponorogo yang merupakan makanan warok, sehingga usia makanan sate bisa lebih tua.[17]

Hingga saat ini potongan daging sate Ponorogo dipotong memanjang dan dibuat dengan cara primitif yang ditusuk menggunakan lidi seperti awal mulanya, dibanding jenis sate lain dengan potongan daging kecil yang ditusuk bambu.[18]

Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh Nusantara dan sebagai konsekuensinya, berbagai variasi hidangan telah dikembangkan. Pada akhir abad ke-19, sate telah melintasi Selat Malaka ke negara tetangga Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pada abad ke-19, istilah tersebut bermigrasi, mungkin dengan imigran Melayu dari Hindia Belanda, ke Afrika Selatan, di mana ia dikenal sebagai sosatie. Orang Indo Belanda membawa hidangan ini, serta banyak makanan khas Indonesia lainnya, ke Belanda, mempengaruhi masakan Belanda.


Cara memasak :

Ada banyak resep sate yang ada di dunia. Akan tetapi secara garis besarnya resep sate adalah sebagai berikut. Kunyit atau kecap manis adalah salah satu bumbu penting untuk membumbui daging sate dan memberikan warna. Daging sate sendiri banyak ragamnya, misalnya daging kambing, ayam, sapi, domba, babi, ikan, udang, cumi-cumi, kelinci,telur puyuh atau jeroan. Beberapa daging adalah daging eksotik yang kurang lazim, seperti daging kura-kura, bulus, buaya, kuda, kadal, dan ular. Daging yang sudah ditusuki dan diberi bumbu baluran rendaman ini, kemudian dipanggang dalam bara api arang hingga matang.

Sate dapat disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis, disertai potongan bawang merah dan mentimun. Disajikan dengan nasi putih panas, ketupat, atau lontong. Sate babi biasanya menggunakan saus berbahan dasar nanas, atau kecap manis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMPEK

Makanan Rendang